Kamis, 01 November 2012

Medal of Honor – Warfighter: Unjuk Kekuatan Frostbite Engine 2.0!



Triwulan akhir tahun, memang selalu menjadi masa-masa menyenangkan bagi semua gamer di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Masa liburan panjang selalu menjadi waktu pilihan sebagian besar publisher untuk merilis game-game andalan mereka ke pasaran. Bagaikan anak kecil yang masuk ke sebuah toko permen, gamer akan disuguhi dengan lusinan game-game berkualitas yang akan memacu adrenalin hingga batas maksimal. Seperti kebiasaan yang dilakukan oleh Electronic Arts dalam beberapa tahun terakhir ini, akhir tahun selalu menjadi momen perilisan bagi franchise military shooter andalan mereka. Setelah tampil memesona lewat Battlefield 3 di tahun 2011, EA kali ini menggandeng Danger Closeuntuk menghadirkan Medal of Honor: Warfighter.

Sabtu, 06 Oktober 2012

25 Judul Game Teraneh Setelah Diterjemahkan!



Apa yang membuat sebuah sebuah video game tampil begitu keren di mata para gamer, apalagi bagi kita yang tinggal di kawasan di luar negara-negara maju? Sebagian besar dari Anda mungkin akan menjawab gameplay, sebagian lainnya menyebut visualisasi, dan tidak sedikit yang mungkin cinta karena plot dan keunikan musik yang dihadirkan. Namun, ada satu alasan yang mungkin seringkali diremehkan dan tidak pernah dianggap penting, namun ternyata memainkan peranan yang krusial ketika “dihilangkan” begitu saja. Percaya atau tidak, kita sedang membicarakan pemilihan bahasa Inggris sebagai bahasa utama untuk semua game-game besar ini.

Rage: Dunia Pasca Kehancuran Terindah!




Satu hal yang paling menonjol dari ras manusia di muka bumi adalah kemampuannya untuk bertahan hidup dan beradaptasi. Walaupun tertimpa bencana dan perang besar yang menghanguskan muka bumi sekalipun, manusia tetap akan bertahan. Begitu pula yang terjadi dalam Rage, game baru keluaran dua perusahaan legendaris, id Software dan Bethesda. Tahukah Anda id Software merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas munculnya game Doom yang sangat terkenal itu? Sedangkan Bethesda merupakan ahli dalam membuat dunia pasca kehancuran yang terlihat nyata, seperti yang telah dibuktikan dalam Fallout 3. Lalu, bagaimana hasil dari kerjasama keduanya dalam membuat game bertema dunia setelah kehancuran global?

Diablo III: Perubahan Identitas Menjadi Single Player-MMO!




Dari semua game WRPG yang pernah dihadirkan di industri game, nama besar Diablo memang telah tumbuh, tidak hanya sebagai salah satu franchise terbesar yang hidup di dalamnya, tetapi sebuah monumen ikon dengan kualitas yang tidak tergantikan. Kemampuan Blizzard untuk meramu kedua seri pertamanya dengan jalinan plot dan mekanisme gameplay yang terhitung jempolan telah mengangkat popularitas franchise ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak gamer yang dengan sabar menunggu kehadiran seri ketiganya yang memakan waktu pengembangan hingga lebih dari 10 tahun. Ada banyak ekspektasi dan harapan yang dihadirkan di sana. Namun nyatanya, Blizzard mengambil sebuah langkah ekstrim untuk mendefinisikan Diablo III: sebuah perubahan identitas yang “berani”.

Borderlands 2: Bersiaplah untuk Petualangan Adiktif yang Baru!




Jika kita membicarakan salah satu game hybrid yang berhasil menarik perhatian dunia, maka nama besar Borderlands tentu tidak boleh terlewatkan. Menggabungkan dua genre game paling populer – RPG dan FPS ke dalam satu mekanisme permainan yang solid, Gearbox Software harus diakui telah berhasil menelukan sebuah tren baru di tahun 2009 silam. Dunia yang luas, dukungan multiplayer yang pantas untuk diacungi jempol, dan adaptasi sistem RPG yang mumpuni menjadikan Borderlands sebagai franchise baru yang begitu dipuja. Tidak heran jika basis fansnya yang besar terus mengantisipasi kehadiran seri keduanya. Sebuah mimpi yang akhirnya terwujud di akhir September 2012 ini. Borderlands 2 akhirnya secara resmi dirilis ke pasaran!